Selasa, 03 April 2018

Training MTCRE BLC Telkom Klaten || Hari Kedua

Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh

Selasa, 4 April 2018 adalah hari kedua saya mengikuti training MTCRE. Okay langsung saja saya akan membagikan pengalaman training saya kali ini.Cek it out.




 A. Pendahuluan

      Training hari kedua ini membahas kembali mengenai OSPF, TTL, dan Tunnels. Selain pemberian materi, kami juga melakukan beberapa LAB. Tidak hanya itu exam untuk MTCRE juga dilakukan pada hari ini.

 B. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan

     Pukul 09.00 - 22.00 WIB dengan 3 kali waktu istirahat.

C. Uraian Materi Kegiatan 

1. Area Type
   a. Standart Area
         Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA intra-
area dan inter-area dari ABR yang terhubung dengan area 0.
   b. Backbone ( Area 0 )
       Merupakan area routing dari dari dan ke berbagai area-area pada routing. Konsekuensi semua area harus terhubung dengan backbone.
   c. Area Stub ( lsa 1,2,3, dan Default route ).
       Menolak lsa type 5, jadi tidak bisa melakukan redistribusi. Mengapa digunakan ? karena untuk mengurangi database dan informasi, serta untuk mengurangi entri di routing tabel.
untuk LABnya yaitu :
  • Area non backbone yang bisa melakukannya.
  • Jika backbone sudah ada maka tidak bisa.
  • Jika bukan default route 
  • eksekusi perintah = /routing ospf area set 1 type=stub.
 d. Area Totally Stub ( lsa 1,2 & default route ).
      Penjelasan :
  • Eksekusi perintah = /routing ospf area set 1 inject-summary-lsa=no.
  • Konfigurasi pada R2 dan R4, Cek routing table di R3. Hasilnya network yang terhubung dengan R3 akan hilang.
  • Kerjaan lebih ringan karena routing table lebih ringkas.
  • Butuh default route dan cocok untuk perangkat pengguna.
  e. Area NSSA ( Not-So-Stubby-Area)
  • lsa 1,2,3,7 & default route.
  • Eksekusi perintah = /routing ospf area set 1 inject-summary-lsa=yes.
  • Konfigurasi pada R2 dan R4, Cek routing table di R3. Hasilnya network yang terhubung dengan R3 akan muncul kembali.
  • Default route pada R3 dengan network yang terhubung di lain router akan lebih ringkas. 
2. Link State Advertisments ( LSA ) type
   a.Type 1 ( Router )
       Dibuat oleh router itu sendiri.
   b. Type 2 ( Network )
       Dibuat oleh DR dari network tersebut.
   c. Type 3 ( Summary- Network )
       Dibuat oleh ABR untuk meringkas kondisi subarea.
   d. Type 4 (ASBR Summary Link)
      Menunjukkan link-state ID dari router ASBR yang mengadvertise LSA type 5.
   e. Type 5 ( AS- External )
        Dibuat oleh ASBR / ABR yang sudah diketahui keberadaannya.

3. Redistribute Default Route
    a. Always
        Artinya router akan mendistribusikan default route walaupun di routing table belum ada default route. Digunakan untuk memberikan jalur keluar tanpa memberi tahu network apa saja yang terhubung.
    b. If Installed
        Artinya baru bisa mendistribusikan default route jika di routing table sudah ada default routenya.

4. Matrik
    a. Type 1 dihitung dari internal dan eksternal. Jadi bebas memilih jalur berdasarkan perhitungan matriksnya dan dipilih yang paling utama.
    b. Type 2 perhitungan matriknya hanya mengenal eksternal matrik. Tidak bebas memilih jalur karena sudah ditentukan networknya.

5. OSPF Routing Filter
    a.OSPF-In
        Merupakan chain yang digunakan untuk memfilter semua prefik ospf advertis atau redistribution untuk router itu sendiri.
    b. OSPF-Out
        Merupakan chain untuk memfilter semua prefik ospf hasil redistribusi dan hasilnya untuk semua router selain out.

6. OSPF Virtual Link.
7. Time - To - Live ( TTL )
8. VLAN
9. IPIP Tunnels
10.EoIP Tunnels

Itulah materi-materi yang saya dapatkan pada hari ini, semoga bermanfaat.
Sekian dan Terimaksih

Wassalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh 
       
     

0 komentar:

Posting Komentar