Senin, 02 April 2018

Training MTCRE BLC Telkom Klaten || Hari Pertama

Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh

 Senin, 2 April 2018 adalah hari pertama saya mengikuti training MTCRE. Yang mengikuti taining ini adalah yang kemarin lulus exam MTCNA. Okke langsung saja saya bagikan pengalaman training saya hari ini. 



 A. Pendahuluan


      Training MTCRE ini diikuti oleh mereka yang lulus training MTCNA. Pada training MTCRE pembahas yang akan dibahas adalah seputar routing. Untuk hari pertama kali ini pembahasan mengenai static route dan dynamic route ( mengenai OSPF ).
1. pengertian
    Static routing adalah administrator melakukan routing secara manual. Mendefenisikan setiap network tujuan dan gateway yang dilaluinya pada setiap router-router yang akan digunakan.
    Dinamic routing administrator hanya melakukan sedikit konfigurasi (mengaktifkan fungsi dinamic routing) pada setiap router, router-router tersebut otomatis mencari route dan gateway terbaik dari semua network yang terhubung.
2. Latar Belakang
    Routing dilakukan untuk meneruskan paket-paket dari sebuah jaringanke jaringan lain walupun berebeda network tapi masih bisa saling terkoneksi.
3. Maksud dan Tujuan
    Dapat memahami konsep-konsep routing baik static route maupun dynamic route.

B. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Pukul 09.00 - 20.00 dengan istirahat 3 kali.

C. Uraian Materi Kegiatan

    Untuk materi yang dibahas pada hari ini meliputi :
1. Advance Static Route
   a. Failover
       Merupakan suatu fitur yang digunakan sebagai skenario perpindahan jalur utama dan jalur backup.Untuk menjaga keamanaan apabila link utama terganggu maka akan dibelokan atau mencari jalur cadangan.  Caranya dalah dengan mengecek Distance dan Check gateway.
    Distance ; merupakan prioritas yang digunakan pada jalur routing. Semakin sedikit nilai distance maka  akan semakin diprioritaskan.
    Check Gateway ; digunakan untuk mengecek konektivitas dengan gateway. Protokol yang digunakan adalah ICMP dan ARP. Dilakukan dalam interval 10 detik dengan 2 kali RTO. Kenapa harus ping dan ARP ? karena jika pada firewall diblok harus mencari alternatif lain dan ARP hanya kan efektif jika perangkat terkoneksi. 


   b. Routing Policy
       Merupakan kebijakan routing jika jalur utama tidak bermasalah maka yang lain juga tidak berpengaruh. Terdapat istilah Load Sharing. Load Sharing adalah membagi beban ke semua gateway yang ada berdasarkan kebijakan tertentu. Fiturnya dengan menu mark routing. Chain pada mark routing ada 2 yaitu :
    Prerouting ; menandai paket apabila source address berasal dari router.
    Output ; menandai paket apabila source address berasal bukan berasal dari router. 


   c. ECMP ( Equal Cost Multiple Path )
       syarat : gateway lebih dari 1 dan ke semua gateway digunakan di satu entri. Semua gateway yang digunakan dituliskan dalam satu routing entri.Terdapat istilah load balancing. Cara kerjanya adalah dengan memisahkan koneksi berdasarkan source atau destination address. untuk cara kerja yang lebih detail yaitu :
    Memisahkan koneksi lalu dikirim ke semua gateway.
    Pengggunaan gaeway untuk pengiriman traffic suatu koneksi menggunakan alogaritma round-robin ( berputar berulang kali ).
    Bisa menggunakan fail over dengan cara check gateway.

                                                       
  d. Recursive Routing
      Menggunakan target scope dan scope yang masing-masing defaultnya adalah 10 dan 30.  Target scope digunakan untuk meminta informasi routing, sedangkan scope digunakan untuk memberikan informasi untuk routing entri. Untuk mengaturnya nilai target scope harus lebih besar atau sama dengan nilai scope.

2. Dynamic Routing Protocol
    Apa bedanya dengan static ?
Bedanya dalam dalam penentuan jalur terbaik ( dilakukan oleh routing protokol itu sendiri ). Jenisnya da 2 yaitu :
a. Interior gateway Protocol
   Untuk interior adalah routing di dalam AS ( Autonomous system ). Untuk membedakannya adalah dengan AS Number. AS ini sendiri adalah menunjukan suatu kelompok jaringan yang dikelola oleh suatu entitus. Distance vector routing protocol mencapai gateway tertentu dengan melewati router tertentu. 


b. Eksterior gateway protocol

3. OSPF ( Open Shortest Path First )
    Menggunakan protocol IGP
    Link State
    COST
    OSPF ADJACENCY
    LSDB
    SPF Tree ( untuk membentuk topologi ).
    Penentuan jalur di DJIKSTRA
    Proses dengan multicase address

4. OSPF Packet

    Hello ( paket kenalan untuk bertemu ).
    DBD ( Database Description , saling bertukar memberi informasi ).
    lsr
    lsu
    lsack

Itulah materi yang saya dapatkan pada hari ini, tetapi selain mendapatkan materi kami juga melakukan LAB praktiknya.
Sekian dan Terimakasih

Wassalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.

      

0 komentar:

Posting Komentar